Kamis, 23 November 2017

7 HEWAN DALAM KISAH KEHIDUPAN NABI DAN RASUL

Keberadaan hewan di muka bumi ini diketahui sudah ada, bahkan sebelum manusia diciptakan. Sehingga, tak heran bila hewan termasuk makhluk paling tua di dunia ini. Bahkan, banyak juga hewan yang terkait dalam kisah-kisah Nabi dan Rasul. Berikut ini 7 kisah kehidupan hewan-hewan dalam kehidupan Nabi dan Rasul.


1.  Ikan paus dalam kisah nabi Yunus As


Nabi Yunus pernah mengalami putus asa karena dakwahnya yang terus-menerus kepada kaumnya selalu ditolak. Sehingga  pada akhirnya beliau meninggalkan mereka dan naik kapal laut. Namun, di tengah perjalanan kapal tersebut mengalami kelebihan muatan, sehingga harus ada beberapa penumpang yang merelakn dirinya untuk meninggalkan kapal—dibuang ke laut.

Mereka pun akhirnya melakukan undian, dan hasil undian tersebut Allah SWT mentakdirkan Nabi Yunus harus dibuang ke laut. Dan hal yang terduga terjadi, Beliau terkurung dalam perut ikan paus selama 40 hari tanpa dikunyah. Kemudian Nabi Yunus menyadari kesalahannya dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Ikan Nun (ikan paus besar) merupakan penghuni lautan terbesar, ini adalah jenis ikan paus yang berwarna biru, memiliki berat lebih dari 150 ribu kilogram, ukuran tubuhnya sepanjang 30 meter. Kira-kira ukuran ikan paus ini adalah sebesar gedung bertingkat lima, sementara untuk beratnya kira-kira seberat 25-30 ekor gajah. Karena ukurannya tersebutlah, maka tidak heran kalau ikan ini dapat menghadang kapal yang besar.

2.   Laba-laba dalam kisah Nabi Muhammad SAW


Nabi Muhammad SAW pernah dikejar oleh kafir Quraisy. Mereka melakukan segala cara untuk dapat menemukan Nabi. Iming-iming 100 ekor unta bagi yang berhasil membunuh Rasulullah adalah salah satu dari cara tersebut. Ketika Rasulullah SAW melakukan perjalanan hijrah ke Madinah, Allah SWT mengutus laba-laba kecil untuk hinggap di mulut Gua Tsur yang merupakan tempat persembunyian beliau. Laba-laba tersebut membuat jaring yang sempurna untuk menutup mulut gua, sehingga gua tersebut terlihat sudah cukup lama tak dimasuki manusia atau binatang; jaring laba-laba tersebut terlihat seperti sudah sangat lama dibuat.

Berkat pertolongan Allah SWT, jaring laba-laba tersebut akhirnya berhasil mengelabui kaum Quraisy untuk tidak masuk ke dalam gua. Dan ternyata jaring sutra laba-laba sangat terkenal karena kekuatan dan keelastisitasnya, hingga bisa membuat pesawat Boeing 747 mati di udara. Selain itu, jaring laba-laba diyakini lebih kuat dari baja, sehingga menginspirasi militer Amerika Serikat untuk membuat jaket anti peluru yang dibuat dari pintalan jaring laba-laba.
 
3.   Burung Hud Hud dalam kisah Nabi Sulaiman As


Nabi sulaiman adalah nabi yang memiliki banyak pengikut dari berbagai golongan, seperti golongan jin, manusia, dan juga binatang. Mereka semua adalah pengikut yang saleh. Dari golongan binatang, salah satunya adalah burung hud hud.

Dalam kisah ini, burung hud hud adalah sejenis burung pelatuk yang digambarkans sebagai burung yang setia, mempunyai kecerdasan dan kecemerlangan dalam berpikir; sehingga dalam perjalanannya pengembara, ia tidak semata-mata untuk mencari makanan akan tetapi juga untuk tujuan yang mulia, yaitu untuk penyebaran agama Islam. Subhanallah! Ia memiliki panjang sekitar 25-29 cm dengan lebar sayap 44-48 cm. 

Namun fakta yang menakjubkan tentang burung ini bukan hanya hal-hal yang telah disebutkan di atas, akan tetapi burung ini mampu membenturkan paruhnya hingga 20 kali ketukan per detik—yang mungkin dibutuhkan kepala yang keras untuk beertahan. Yang mencengangkan, faktanya bahwa jenis burung ini bisa terbilang lunak pada bagian belakang kepala yang terdapat bagian seperti spons; berguna untuk menyerap benturan yang diakibatkan gaya mematuk burung tersebut.

4.   Semut dalam kisah Nabi Sulaiman As


Diriwatkan bahwa suatu hari Nabi Sulaiman As selesai menunaikan sholat di tepi pantai, pandangan beliau kemudian tertuju kepada pasir-pasir. Beliau yang memiliki mukjizat dapat mengerti bahasa hewan, sedang melihat kawanan semut membawa selembar daun hijau.

Menakjubkannya, daun tersebut dibawa dengan menggunakan jasa seekor katak ke dasar laut untuk memberi makan seekor ulat yang terjepit di sebuah batu. Semut adalah hewan yang terkenal memiliki solidaritas yang tinggi kepada antar sesama, merupakan salah satu spesies serangga tercanggih di muka bumi ini dan nyaris tak ada serangga lain sekuat mereka.

Selain itu, semut adalah hewan yang memiliki proporsi otak lebih besar ketimbang bagian tubuh mereka lainnya, maka dari itu mereka dikenal sebagai spesies yang cerdas dibandingkan serangga-serangga lainnya. Itu wajar saja, mengingat mereka memiliki kurang lebih 250 ribu sel otak di kepalanya. 

5.   Ular dalam kisah Nabi Musa AS


Pada zamannya, Nabi Musa AS pernah dituduh sebagai seorang ahli sihir yang teramat mahir. Kenapa tidak, karena ketika beliau melemparkan tongkatnya, maka tongkat tersebut seketika berubah menjadi ular.

Tindakan tersebut kemudian dilakukan oleh ahli sihir yang sebenarnya, akan tetapi sebenarnya tongkat ahli sihir tersebut sama sekali tidak berubah menjadi ular. Ular-ular yang muncul hanyalah ilusi penglihatan; orang-orang yang melihat akan melihat tongkat tersebut sebagai ular.

Kemudian ular asli yang berasal dari tongkat Nabi Musa menelan ular ilusi dari ahli sihir tersebut. Dan pada akhirnya, ahli sihir tersebut pun berimana kepada Allah—karena takjub kepada mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa As.

6.   Unta dalam kisah Nabi Muhammad SAW


Pada zaman Rasulullah, dan juga nabi-nabi lainnya, unta biasanya digunakan sebagai kendaraan, tidak terkecuali sebagai kendaraan ketika berperang. Hewan yang hidup di padang pasir ini memiliki tenaga yang kuat sehingga memiliki nilai yang positif untuk dapat diandalkan dalam menghadapi perjalanan. Akan tetapi, unta tidak mampu berlari sekencang kuda, kecuali unta kepunyaan dari Jabril bin Abdullah: karena telah didoakan oleh Rasulullah. Unta tersebut memiliki hal yang sangat menakjubkan, yaitu dapat berlari secepat kilat. 

Kejadian itu bermula ketika Jabril ikut serta dalam perang membela Islam. Jabril bercerita bahwa dirinya pernah keluar bersama Rasulullah dalam sebuah peperangan, namun unta yang ditungganginya berjalan lamban sehingga membuatnya tertatih sebelum berperang. Kemudian, Rasulullah menghampirinya dan membacakan doa sehingga unta tersebut pun dapat berjalan dengan amat kencang.

7.   Kambing dalam kisah Nabi Ibrahim As


Dalam kisah ini, Nabi Ibrahim yang dikatakan memiliki kekuatan yang sama dengan kekuatan 40 kali dari manusia biasa dengan pisau tajam, telah diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih anaknya sendiri, yaitu Nabi Ismail As, untuk menunjukkan ketaatannya kepada perintah Allah.

Tentu saja sebagai hamba yang taat, beliau mau melakukannya. Tapi, melihat kepatuhannya tersebut, Allah kemudian mengirim malaikat Jibril untuk menggantikan posisi Nabi Ismail dengan kambing gibas yang gemuk. Maka, dengan sekejab Nabi Ismail pun lolos dari maut dan yang disebelih oleh ayahandanya adalah kambing gibas, kambing tertua yang telah ada di muka bumi sejak 7000 tahun sebelum masehi.